26 Januari 2013
PERINGATAN UNTUK WANITA BERJILBAB...!
Hati-hati kerudung Seperti Punuk Unta Akibat Korban Mode. Sudah begitu saja masuk neraka, apalagi yang enggan memakainya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
صِنْفَانِ
مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ
كَأَذْن...َابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ
عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ
الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ
رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Ada dua golongan dari penduduk
neraka yang belum pernah aku lihat: 1. Suatu kaum yang memiliki cambuk
seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan, 2. Para wanita yang
berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti
punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan
tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan
sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)
Kriteria Jilbab Wanita Muslimah
Jika seorang wanita keluar dari
rumahnya, maka ia wajib menutup seluruh anggota badannya dan tidak
menampakkan sedikitpun perhiasannya, kecuali wajah dan dua telapak
tangannya, maka ia harus menggunakan pakaian (jilbab) yang memenuhi
syarat-syarat.
Beberapa syarat hijab yang harus terpenuhi :
- Menutupi seluruh anggota tubuh wanita berdasarkan pendapat yang paling rajih/terang.
- Hijab itu sendiri pada dasarnya bukan perhiasan.
- Tebal dan tidak tipis atau trasparan.
- Longgar dan tidak sempit atau ketat.
- Tidak memakai wangi-wangian.
- Tidak menyerupai pakaian wanita-wanita kafir.
- Tidak menyerupai pakaian laki-laki.
- Tidak bermaksud memamerkannya kepada orang-orang.
Sumber : Kitab Jilbab al-Mar'ah al-Muslimah karya Syaikh Nashiruddin al-Albani rahimahullah
Download : http://www.alalbany.net/click/go.php?id=1151
Mukhtasharnya: http://www.almeshkat.com/books/open.php?cat=30&book=1005
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar